Sungguh ada nikmat yang begitu indah terasa saat pagi yang cerah menyapa kita. Pun ketika mata mampu melihat dengan sempurna, tangan mampu memegang berbagai benda, kaki bisa melangkah, kulit mampu merasakan sentuhan angin yang lembut, dan hidung mampu menghirup udara segar.
Semkain banyak yang kita urai, semakin banyak pula nikmat yang kita rasa. Lalu, seberapa seringkali kita bersyukur?
Ternyata memang banyak orang yang tidak pandai bersyukur, di beri sedikit tidak terima dan di beri banyak malah lupa. Padahal, syukur itu ibarat tali. Ia dapat mengikat nikmat yang telah ada dan mendatangkan nikmat yang belum ada.
Karenanya, sudah sepatutnya kita berusaha menjadi hamba yang pandai bersyukur. Bagaimana caranya? Buku ini akan membantu anda mewujudkannya. Selamat bersyukur.