Marc adalah pesepak bola berusia 15 tahun yang tinggal di Skotlandia.
Terpisah jarak beberapa ratus mil dari Marc, tinggallah Martin di Inggris. Ia seorang pemuda 16 tahun yang mulai menyusun rencana untuk masa depannya.
Keduanya tiba-tiba jatuh sakit pada kisaran waktu yang sama.
Kendatipun kehidupan keduanya tak pernah bersinggungan, namun takdir mengikat mereka dengan cara yang tak terbayangkan.
Salah satu dari kedua pemuda ini ditakdirkan untuk mengembuskan napas terakhirnya sehingga nyawa pemuda lain dapat terselamatkan.
Sementara itu, keluarga pendonor dan keluarga penerima donor umumnya tidak dibiarkan berinteraksi secara langsung.
Namun, apa jadinya jika ibu dari kedua pemuda itu dipertemukan?
Seperti apakah kehidupan pemuda yang mendapatkan jantung yang baru?
Dan seperti apa sosok sang pemuda yang dianggap pahlawan pemuda yang mendonorkan jantungnya?
Temukan jawabannya dalam novel ini.