Bagaimana caranya agar mudah mendapatkan ilmu, dan mudah menghafal pelajaran yang diberikan guru?
Mengapa ilmu yang sudah didapatkan terasa kurang bermanfaat?
Bagaimana agar ilmu bisa membawa kesuksesan dan keberkahan dalam hidup?
Bagaimana agar ilmu bisa menuntun pada kebaikan perilaku?
Pertanyaan-pertanyaan semisal itu kerapkali diungkapkan banyak penuntut ilmu dari dahulu hingga sekarang.
Salah satu penyebab hilangnya keberkahan ilmu dan munculnya berbagai problematika dalam menuntut ilmu adalah kurang diperhatikannya masalah adab dan akhlak dalam proses belajar ilmu.
Inilah pula yang memicu merebaknya kebobrokan moral, kenakalan dan kriminalitas pelajar yang menghantui jagad pendidikan di negeri kita saat ini.
Betapa ilmu belum mampu memandu para pelajar menapaki kemuliaan hidup dan kesantunan moral yang menyejukkan kehidupan sosial kita.
Kitab Ta'lim Al-Muta'allim karya Syaikh Az-Zarnuji berisi panduan etika dan metode bagi para pelajar untuk meraih keberkahan ilmunya, sehingga ilmu yang didapatkannya bisa bermanfaat untuk dirinya dan orang lain.
Di kalangan pesantren, kitab ini menjadi rujukan panduan menuntut ilmu yang harus dipelajari, bahkan ada yang sampai mewajibkan untuk menghafal matan arabnya, saking pentingnya muatan etika yang terkandung dalam kitab tersebut.