“Apakah Indonesia sebuah negara sekuler atau negara Islam? Pertanyaan yang sekilas tampak mudah ini telah menyita pikiran cendekiawan bidang Islam Indonesia dari berbagai generasi. Dengan mengakses narasi dari banyak partisipan Muslim agar bisa memahami motivasi mereka dengan lebih baik, Kevin Fogg memberikan argumen yang menarik bahwa aspek-aspek Revolusi Indonesia memiliki karakter yang sangat religius. Dengan demikian, Fogg memperkenalkan konteks yang berharga dan sangat dibutuhkan untuk membimbing pemahaman kita akan aktivisme sosial dan politik islamis modern, serta tempat Islam dalam kesadaran sejarah dan politik Indonesia.”
—Joseph Chinyong Liow, Ketua Profesor Tan Kah Kee Bidang Politik Komparatif dan Internasional, Nanyang Technological University
“Kompleksitas dan ragam pengalaman dalam Revolusi Indonesia masih jarang mendapat sorotan masyarakat Indonesia pada umumnya yang pemahaman sejarahnya selama ini dibentuk oleh narasi nasional yang dominan. Dalam buku ini, Kevin W. Fogg berhasil merekonstruksi sejarah gerakan-gerakan Islam yang turut serta membentuk Revolusi Indonesia, baik di akar rumput maupun di kalangan elite politik. Menyelami pelbagai sumber sejarah, baik arsip maupun lisan, dengan teliti, Fogg berhasil menunjukkan bahwa kaum santri di Indonesia memahami revolusi sebagai perjuangan religius. Buku ini penting dibaca guna memahami masa lalu Indonesia dan bayang-bayangnya di masa kini.”
—Ismail Fajrie Alatas, Assistant Professor of Middle Eastern and Islamic Studies New York University
“Buku Kevin W. Fogg ini sangat menarik dan memperkaya pengetahuan sejarah kita tentang Islam Indonesia. Di antara banyak kajian sejarah yang kental dengan narasi-narasi dan peran kaum elite nasionalis dalam pembentukan negara, justru buku ini menegaskan landscape lain dari sejarah Indonesia yaitu peran yang luar biasa besar kaum Muslim Indonesia di berbagai level, memengaruhi perjalanan bangsa Indonesia sejak masa revolusi politik.”
—Faisal Riza, MA, Dosen Fakultas Ilmu Sosial UIN Sumatra Utara