Sesungguhnya (ada) seseorang yang sholat selama enam puluh tahun, namun tidak ada satu sholat pun yang diterima.
Barangkali orang itu menyempurnakan ruku’ tapi tidak menyempurnakan sujud. Atau menyempurnakan sujud, namun tidak menyempurnakan ruku’nya.” (Hadits hasan riwayat al-Ashbahani dalam at-Targhib, lihat ash-Shohihah no. 2535)
Saudaraku, sungguh mengerikan jika kita melaksanakan shalat, namun tidak memperhatikan rukun-rukunnya dengan baik, dari mulai berwudhu, takbiratul ihram, ruku', sujud, hingga memastikan kekhusyu'an dan niat shalat untuk Allah dan bukannya riya', karena ingin dicap shalih oleh orang lain.
Tak heran jika shalat yang kita lakukan bisa tak bernilai pahala melainkan hanya sepersepuluh sepersembilan, atau paling besar setengahnya saja atau bahkan tidak diterima sama sekali.