Perbedaan Muhammad SAW dengan umatnya hanyalah “sedikit”.
Beliau sedikit-sedikit beribadah, umatnya sedikit beribadah.
Beliau sedikit-sedikit membaca al-Quran, umatnya sedikit membaca al-Quran.
Beliau sedikit-sedikit menangis, umatnya sedikit menangis.
Beliau sedikit-sedikit bertanya tentang umatnya, umatnya sedikit bertanya tentangnya.
Beliau sedikit kenyang, umatnya sedikit-sedikit kenyang. Begitu seterusnya. Itulah “sedikit” jurang perbedaan menganga antara yang dicintai dan para pecintanya.
Untuk mempersempit jurang perbedaan itu, umatnya perlu menyelami keteladanannya yang bagaikan samudra tak bertepi.
Andai umatnya kuasa menyusuri bibir pantainya saja, niscaya mereka menjadi pribadi luhur penuh kasih sayang.
Buku ini memotret begitu banyak keteladanan sang Nabi dalam kesehariannya.
Mengupas kebiasaan beliau kala menjahit baju robek, ketika di pasar, saat di perjalanan, keakraban dengan anak-anak, memuliakan tamu, dan banyak lagi kebiasaan beliau sehari-hari lainnya.