Diceritakan keluarga Daeng Andipati, seorang pengusaha muda dari Kota Makassar, berencana memulai sebuah perjalanan panjang bersama istri dan dua anak gadisnya, Elsa dan Anna.
Keluarganya begitu berbahagia (kelihatannya) tapi dalam perjalanan panjang ini terkuak pertanyaan-pertanyaan termasuk Daeng Andipati.
Mereka semua tampak bahagia, namun tidak mengetahui maksud tersembunyi dari ayahnya.
Latar waktu yang digunakan pada novel ini adalah pada masa penjajahan Belanda.
Pada masa itu, pemerintah Belanda memberikan fasilitas untuk menunaikan ibadah haji bagi warga pribumi yang memiliki kemampuan.
Novel Rindu menceritakan tentang perjalanan panjang sebuah kerinduan.
1 Desember 1938 Pertama kalinya dalam sejarah kota Makassar disinggahi oleh sebuah kapal yang sangat besar pada zamannya.
Blitar Holland demikian tertulis di lambung kapalnya, tidak ada bangunan lain di Makassar yang bisa menandingi tinggi menara uapnya kala itu.
Sebuah perjalanan rasa rindu yang banyak menimbun beban di dalam hati.
Mulai dari bagaimana tokoh utama dalam novel ini menempuh di masa lalu.
Kemudian seseorang yang menempuh perjalanan hidup dengan penuh rasa benci.
Sebuah kebencian karena kehilangan cintanya.