Allah Ta'ala meciptakan 'dosa', dan 'dosa' itu membawa manusia ke api neraka. Tapi Allah Mahaadil. Dia juga ciptakan 'tobat' sebagai alat untuk menghapus dosa-dosa para hamba.
"Orang yang bertobat adalah kekasih Allah, dan orang yang bertobat dari dosa itu seperti orang yang tidak berdosa sama sekali" (al-Hadits)
Namun, meski Allah membuka lebar pintu tobat, banyak pendosa yang tidak segera mengetuk pintu-Nya melalui 'tobat', dan tetap tenggelam dalam ishrar (berbuat maksiat terus-menerus).
Sedang di antara yang datang ke pintu tobat-Nya, banyak yang tidak memahami syarat dan cara bertobat yang ditetapkan oleh-Nya. Padahal, hanya dengan mengikuti ketentuan-Nya saja, tobat seorang hamba diterima.
Nah, di buku inilah 'sang dokter penyakit hati' Imam al-Ghazali menjelaskan makna hakiki dari tobat, dan apa yang mesti dilakukan seorang hamba agar tobatnya diterima oleh-Nya.