MENGENAL PRIBADI & MARTABAT BUYA HAMKA

-
Sikap Buya Hamka dalam Konferensi Islam Sedunia di Makkah pada 1975 barangkali merupakan teladan yang sangat relevan di masa hiruk pikuk sekarang ini.


Pada waktu itu, Wakil Sekjen Konferensi Islam Syaikh Safwad Sakka termakan fitnah dan percaya bahwa Hamka aktif membantu Kristenisasi.


Yang menarik adalah kekuatan Hamka mengendalikan diri dan perasaaannya—meski sekali pun tak diberi kesempatan berbicara dalam konferensi itu, beliau hanya diam dan tenang mengikuti konferensi hingga selesai.


Rusydi Hamka—putra kedua yang sering mendampingi Hamka dalam banyak peristiwa—memaparkan kisah tersebut dalam buku ini, bersama kisah-kisah inspiratif lain dalam kehidupan ulama legendaris Indonesia itu.

Dalam buku ini, kita juga mendapat gambaran sosok Hamka sebagai ulama yang benar-benar hidup di tengah umat.


Hampir setiap hari berbondong tamu datang ke rumah Hamka hingga antreannya “seperti  di Puskesmas”.


Mereka datang untuk berbagai keperluan, termasuk meminta nasihat urusan pribadi dan rumah tangga.


Semua diterima Hamka dengan baik dan tanpa memungut bayaran, “Ini harus kita lakukan lillahi ta'ala—karena Allah semata,” demikian Hamka menekankan.


Rusydi juga mengungkapkan kemahiran Hamka membagi waktu di antara berbagai kesibukannya—mengarang, berkhutbah dan berceramah, memberi kuliah Shubuh, memberikan konsultasi kepada umat, dan membaca.

Menggambarkan pengalaman dan watak Hamka secara detail, buku ini secara utuh menampilkan Hamka sebagai sosok ulama dan seorang ayah yang patut kita teladani.

Tentang Penulis

-
RUSYDI HAMKA, lahir di Padang Panjang 7 September 1935. Tahun itu juga bersama abangnya, Zaky dibawa Ayah-Bunda pindah ke Medan.

Selagi masih SD di HIS Muhammadiyah, dia mengaji sore di Maktabah Islamiyah Jami‘atul Wasliyah di Medan selama dua tahun.

Pada 1945, pindah kembali ke Padang Panjang dan menamatkan SD Muhammadiyah.

Ketika Agresi Belanda Kedua tahun 1948, dia dibawa ayahnya bergerilya, atau tepatnya memberikan penerangan kepada rakyat di daerah-daerah pedalaman yang masih dikuasai Republik, kemudian masuk sekolah Tsanawiyah di Lubuk Basung.


Rusydi bertindak juga sebagai Pemimpin Redaksi Panji Masyarakat, pengasuh rubrik tetap “Berita dan Komentar”, serta menggantikan Almarhum Buya Hamka mengisi rubric “Dari Hati ke Hati”, baik selagi Almarhum masih hidup, maupun setelah wafatnya. Editor buku Kebangkitan Islam dan pendiri perpustakaan Masjid Agung Al-Azhar.
-

Daftar Isi

-
-

Spesifikasi Buku

-
Judul : Pribadi & Martabat Buya Hamka

Penulis : RUSYDI HAMKA


ISBN : 978-602-385-582


Cover : Soft Cover

Halaman : 384 Halaman

Berat : 600 gr

Ukuran : 16 x 24,5 cm

Kenapa Anda Harus Memiliki Buku ini?

Rasulullah SAW bersabda: “Menuntut ilmu itu hukumnya wajib, bagi muslim laki-laki dan muslim perempuan”. Hadis di atas tentunya sudah tidak asing di benak kita, bahwa kewajiban menuntut ilmu itu diperuntukkan bagi setiap orang Islam.
Ilmu adalah kunci segala kebaikan. Dalam Islam, tak akan sempurna agama dan amal ibadah seorang Muslim tanpa menuntut ilmu. Maka itu wajib bagi setiap umat Muslim untuk menuntut ilmu.
Rasulullah Saw menyatakan, paham ilmu agama merupakan jalan menjadi orang baik dan mendapatkan kebaikan dalam dirinya. “Barangsiapa yang diinginkan oleh Allah kebaikan pada dirinya, maka dia akan dipahamkan dalam urusan agamanya.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Buku ini ialah memoar yang ditulis langsung oleh anak kedua Buya Hamka yakni Rusydi.
Buku ini merupakan perjalanan luar biasa dari sosok Buya Hamka.
Buku ini mengupas lebih dalam karakter serta sifat dari Buya Hamka yang bisa Anda teladani.
Melalui buku ini Anda akan disuguhi kegigihan serta kebijaksanaan seorang Buya Hamka.

Berapa Harga Untuk Buku Langka ini?

Berapa Harganya?

518 Ribu

Untuk Hari ini Saja!!

DISKON 50%



Hanya 189 Ribu



Promo akan berakhir dalam :

7JAM
43MENIT
28DETIK

SEGERA PESAN SEKARANG KARENA PROMO TERBATAS DAN AKAN BERAKHIR TANPA ADA PEMBERITAHUAN TERLEBIH DULU!!

-

SEBAGIAN KEUNTUNGAN AKAN DIGUNAKAN UNTUK

AKTIFITAS SOSIAL DAN DIWAKAFKAN PADA YANG BERHAK

MEMBELI SAMA DENGAN BERWAKAF

Garansi dan Pengiriman

-
Bisa COD / Bayar Di Tempat
Malas ke ATM dan tidak Punya Internet Banking..? atau Anda lebih nyaman bayar ketika barang sudah sampai? Tenang.. dengan berbelanja di toko kami, Anda bisa membayarnya setelah barang sampai alias COD. Transaksi Dijamin 100% AMAN!
-
Garansi Uang Kembali
Apabila barang yang di terima cacat / rusak / tidak sesuai gambar / tidak sesuai pesanan, bisa dikembalikan / direturn. Dan Garansi 100% Uang Kembali, jika barang tidak sampai.
-