Petruk Dadi Ratu menjadi sebuah lakon pewayangan yang sarat dengan makna.
Lakon ini mengisahkan seorang anggota Punokawan yang tiba-tiba menjadi raja atau ratu karena sebuah pusaka titipan.
Petruk yang mendapat mandat dari Prabu Puntadewa untuk merawat pusaka miliknya, yakni Jamus Kalimasada.
Singkat cerita, Petruk yang kemudian kabur membawa pusaka itu, kemudian menaklukan kerajaan Rancang Kencono dan menjadi ratu disana.
Dalam pementasan Petruk Dadi Ratu ‘Lord Thong Thong Shod’ pada pembukaan Festival Kota Lama 2022 beberapa waktu lalu, lakon ini dibawakan dengan cara komedi.
Sebagai ratu, Petruk membuat kebijakan yang sedikit menggelitik.
Misalnya, saat ia menempatkan Prabu Baladewa sebagai tukang adzan, karena suaranya yang keras dan lantang.
Menurut Petruk, dengan menempatkan Baladewa, maka biaya listrik bisa ditekan dan anggaran bisa untuk rakyat kecil.
Kemudian Petruk memilih Prabu Puntadewa yang sabar dan lemah lembut sebagai petugas layanan customer service.
Juga Janaka sebagai bagian pemasaran lantaran ketampanannya.