Setiap orang akan terlibat dalam kegiatan komunikasi kesehatan bukan hanya ketika mereka mencari atau mendapat pelayanan kesehatan, namun juga saat berbicara tentang kesehatan dengan keluarga, tetangga atau orang yang disayanginya, bahkan saat mereka menyebarkan pesan-pesan yang berhubungan dengan kesehatan melalui internet, televisi, film, majalah, dan media lain.
Komunikasi kesehatan bisa terjadi secara sengaja atau tidak disengaja, dan terbuka atau tersamarkan.
Contoh komunikasi kesehatan yang dilakukan secara sengaja adalah perbincangan dokter dengan pasien di ruang periksa, atau penyuluhan kesehatan kepada masyarakat luas.
Komunikasi kesehatan bertujuan mengubah perilaku kesehatan, dan output dari komunikasi kesehatan adalah peningkatan kesehatan, sehingga sejalan dengan upaya kesehatan masyarakat yang mengutamakan upaya promotif dan preventif.
Buku ini membahas seluk beluk komunikasi kesehatan secara rinci dan tuntas, sangat cocok dijadikan referensi oleh mahasiswa, tenaga kesehatan, bahkan kalangan umum sekalipun.