-

Seri Filsafat Dari Periode Socrates, Aristoteles, Santo Agustinus, Santo Bonaventura, Santo Thomas Aquinas, Spinoza, Rene Descartes, Leibniz, John Locke, Berkley

-
Filsafat Socrates
Pada periode Socrates, kehidupan politik Yunani sedang tumbuh intensif, khususnya di Athena yang demokratis. Warga bebas memainkan peran apa pun, dalam hal apa pun, dan jika ingin terjun ke dalam politik, mereka mengikuti semacam pendidikan.

Namun pendidikan dengan cara lama sudah tak cukup untuk memenuhi itu. Bentuk ideal aristokrat lama, entah lebih unggul dari cita-cita baru atau tidak, tak mampu memenuhi tuntutan demokrasi yang sedang berkembang. Ada sesuatu yang lebih dibutuhkan, dan kebutuhan ini dipenuhi oleh kaum Sofis.

Kaum Sofis menempatkan pelatihan teoretis sebagai pengganti pelatihan praktis. Mereka adalah profesor keliling yang berjalan dari kota ke kota, mengumpulkan banyak pengetahuan dan pengalaman berharga. Mereka memberi instruksi tentang berbagai hal, termasuk tata bahasa, penafsiran penyair, filsafat mitologi, dan lain sebagainya. Namun, di atas semua itu, mereka mengaku mengajarkan seni Retorika, yang mutlak diperlukan untuk berpolitik.
-
Filsafat Plato
Awalnya ia dipanggil Aristocles, kemudian ia diberi nama Plato karena sosoknya yang kuat. Setelah kematian Socrates, ia menarik diri ke Megara dan berlindung dengan Euclid, tetapi ia lekas kembali ke Athena.

Dari sekian banyak sumbangsih pemikirannya tentang moral, politik, pendidikan, dan cinta, beberapa yang tersohor adalah Apologia, Republik, Simposium, Phaedo. Dari Plato muncul gema pertama tentang Atlantis.

Dari Plato pula berkembang doktrin Platonik. Dia adalah salah satu filsuf yang karya-karyanya tak pernah berhenti memberi pengaruh terhadap gerak manusia dan zaman.
-
Filsafat Aristoteles
Setelah kematian Plato, Aristoteles meninggalkan Athena. Aristoteles diundang ke Pella oleh Philip dari Makedonia untuk mendidik putranya, Alexander, yang saat itu berusia tiga belas tahun.

Periode ini dilaksanakan di istana Makedonia, sebagai upaya untuk memberi pengaruh moral pada pangeran muda, yang kemudian memainkan peran begitu menonjol di panggung politik dan menjadi Alexander Agung.

Karya-karya Aristoteles meliputi topik logika, fisika, metafisika, etika dan politik, serta estetika dan sastra. Beberapa yang tersohor adalah Puitika, Etika Nikomakea, Retorika, dan Metafisika.
-
Filsafat Santo Agustinus
Ketika Kekaisaran Romawi Barat mulai pecah, dia mengembangkan sebuah konsep tentang Kota Tuhan yang spiritualis, berbeda dengan kota duniawi yang materiil. Dia juga membantu merumuskan konsep-konsep pelik dalam teologi dan dianggap sebagai pembawa teologi reformasi karena ajarannya tentang rahmat Ilahi dan keselamatan.

Dalam Kekristenan Timur, sejumlah ajarannya diperdebatkan dan secara khusus pada abad ke-20 mendapat serangan dari sebagian teolog, sementara sebagian lain memanfaatkan karya-karya tulisnya. Ajaran-ajaran lain yang diperdebatkan mencakup pandangannya mengenai dosa asal, doktrin mengenai rahmat atau anugerah, kehendak bebas, predestinasi, dan lain sebagainya. Karya-karyanya masih terus diperbincangkan sampai sekarang.
-
Filsafat Santo Bonaventura
Dalam hidupnya yang bersahaja, Santo Bonaventura menyumbangkan banyak pemikiran besar yang terabadikan dalam karya tulisnya, seperti Commentaries on the Four Books of Sentences of Peter Lombard, Itinerarium mentis in Deum, De reduction artium ad theologiam, dan Breviloquium.

Teologinya sepenuhnya berupaya untuk mengintegrasikan iman dan akal. Dalam beberapa pernyataannya tersirat bahwa ia tidak menyukai dan tidak percaya kepada filsafat metafisika Aristoteles, bahkan telah menolak eksemplarisme Plato.
-
Filsafat Santo Thomas Aquinas
Santo Thomas Aquinas adalah seorang yuris, teolog, dan filsuf yang sangat berpengaruh dalam tradisi skolastisisme selain sebagai pendukung teologi kodrat yang paling menonjol dan populer.

Pengaruhnya pada pemikiran Barat cukup besar, dan banyak filsafat modern yang mengembangkan ataupun menentang gagasan-gagasannya, khususnya dalam bidang etika, hukum kodrat, metafisika, dan teori politik. Karya-karyanya yang paling dikenal adalah Summa Theologiae dan Summa contra Gentiles.

Diduga kuat ia berkenalan dengan Aristoteles, Averroes (Ibnu Rusyd), dan Maimonides ketika berkuliah sehingga memengaruhi teologi dan filsafatnya.
-
Filsafat Spinoza
Karya utamanya yang berjudul Etika bukanlah tanpa maksud apa-apa: ia tertarik terhadap pencapaian kedamaian pikiran yang sejati dan pembebasan manusia dari perbudakan nafsu.

Dalam pernyataan terkenal pada pembukaan Traktat tentang Perbaikan dan Pemahaman ia membicarakan pengalamannya tentang kesombongan dan kesia-siaan dari kekayaan, ketenaran, dan kenikmatan, tentang pencarian kebahagiaan tertinggi dan kebaikan paling agung, karena cinta terhadap suatu hal yang abadi dan tidak terbatas itu sendiri memberikan kedamaian bagi pikiran, dan membebaskan dari seluruh rasa sakit; karenanya itu sangat diidamkan dan dicari melalui segenap kekuatan kita.
-
Filsafat Rene Descartes
Apa yang dipahami Descartes tentang filsafat? Filsafat berarti studi tentang kebijaksanaan, dan dengan kebijaksanaan kita memahami tidak hanya kehati-hatian dalam urusan tetapi juga pengetahuan yang sempurna tentang semua hal yang dapat diketahui manusia baik untuk perilaku hidupnya maupun untuk pelestarian kesehatannya dan untuk penemuan semua seni.
Pada awal abad kedelapan belas, tulisan Descartes telah menjadi buku teks resmi dalam bidang filsafat di universitas. Dan pengaruh filosofinya telah merambah seminari gerejawi meskipun ada larangan dan keputusasaan resmi. Sebagai salah satu sumber utama perkembangan metafisika di Benua Eropa sebelum Kant, Kartesianisme, tentu saja, sangat penting dan bertahan lama.
-
Filsafat Leibniz
GOTTFRIED WILHELM LEIBNIZ lahir di Leipzig pada 1646, ayahnya adalah profesor filsafat moral di universitas. Seorang anak laki-laki dewasa sebelum waktunya, Leibniz mempelajari filsafat Yunani dan Skolastik, dan dia memberitahu kita, berbicara tentang dirinya sendiri pada usia sekitar tiga belas, bahwa dia membaca Suarez dengan fasilitas sebanyak orang biasa membaca roman.

Pengaruh studi awalnya tentang Aristotelianisme dan Skolastisisme terlihat jelas dalam tulisan-tulisannya selanjutnya; dan dari semua filsuf terkemuka dari periode modern; pra-Kantian, diyakini Leibnizlah yang memiliki pengetahuan paling luas tentang Skolastik.
-
Filsafat Hobbes
Thomas Hobbes merupakan penulis salah satu risalah politik paling terkenal di Eropa. Ia memiliki pengaruh besar terhadap seluruh bidang kajian moral dan filsafat politik di Inggris bahkan Eropa. Ia lahir di Westport dekat Malmesbury pada tahun 1588. Pertemuannya dengan Galileo dan Mersenne di Paris pada 1634-1637 menjadi periode paling penting dalam perkembangan pemikiran dan dalam menentukan minat filosofisnya.
Dia sudah paruh baya ketika mengalihkan perhatiannya kepada filsafat; tetapi dia berhasil merumuskan sendiri gagasan tentang sebuah sistem dan memproyeksikan penyajiannya dalam tiga bagian. Pandangan-pandangannya yang paling termasyhur ialah konsepnya tentang manusia dari sudut pandang empirisme-materialisme, hubungan manusia dengan sistem negara, bentuk negara persemakmuran, dan tentu persoalan perang.
-
Filsafat John Locke
John Locke lahir di Wrington dekat Bristol pada tahun 1632. Ayahnya adalah seorang pengacara negara. Ia belajar filsafat di Oxford dan kemudian dipandang sebagai salah satu tokoh yang luar biasa pada Abad Pencerahan. Ia adalah penanda lahirnya era Modern dan juga era pasca-Descartes (post-Cartesian).
Locke melakukan penyelidikan tentang pengetahuan manusia. Filsuf lain sebelum dia memang telah merenungkan dan menulis tentang hal tersebut. Namun, Locke benar-benar adalah filsuf pertama yang mengabdikan energi utamanya untuk menyelidiki pemahaman manusia, ruang lingkupnya, dan terutama batasannyakarena menurutnya, manusia tidak jarang menyia-nyiakan tenaganya untuk masalah yang tidak bisa diselesaikan oleh akal manusia.
-
Filsafat Berkley
George Berkeley merupakan salah satu filsuf terbesar pada periode modern awal. Dia lahir pada 12 Maret 1685 di Kilcrene dekat Kilkenny, Irlandia. Keluarganya merupakan keturunan Inggris.

Pemikirannya memantik keguncangan dalam sains dan agama. Ia menolak anggapan bahwa manusia telah membawa fitrah pengetahuan dalam dirinya ketika dilahirkan. Tulisannya tentang persepsi visual dan penyangkalannya terhadap eksistensi materi membuatnya menjadi sasaran kritik tajam, bahkan ejekan.
Pernyataan singkatnya, misalnya, bahwa hanya ada Tuhan, roh yang terbatas, dan gagasan tentang roh, membuatnya tampak begitu jauh dari pandangan orang biasa tentang dunia.
Sekilas Tentang Penulis
-
Buku seri filsafat ini diterjemahkan dari karya termahsyur Frederick Charles Copleston, seorang pendeta Yesuit Inggris, yang sebelumnya diterbitkan dalam sembilan jilid antara tahun 1946 dan 1975. Sebagaimana dicatat oleh The Encyclopedia Britannica, karya ini adalah "teks dasar pengantar filsafat untuk ribuan siswa universitas, khususnya dalam edisi paperback AS-nya."

Frederick Charles Copleston CBE SJ (10 April 1907 – 3 Februari 1994) adalah seorang pendeta Yesuit, filsuf dan sejarawan filsafat, yang dikenal karena membuat sebuah karya berjudul A History of Philosophy (1946–74).Copleston meraih ketenaran di media karena berdebat soal keberadaan Tuhan dengan Bertrand Russell dalam siaran BBC tahun 1948. Pada tahun berikutnya, ia berdebat soal positivisme logika dan pengartian bahasa keagamaan dengan temannya, filsfu analitik A. J. Ayer.

SPESIFIKASI BUKU


Bagaimana Detail Buku ini?

Judul : Paket Seri Filsafat


Penulis : Frederick Charles Copleston

Bahasa : Indonesia

Penerbit : BasaBasi

Dimensi : 13.5 × 15.5 cm

Berat : 2471 g

Kemasan : Isi 12 buku

Kenapa Anda Harus Memiliki Paket Buku Seri Filsafat Ini?

Buku ini menjelaskan pemikiran-pemikiran para filsuf klasik dari Periode Socrates, Aristoteles, Santo Agustinus, Santo Bonaventura, Santo Thomas Aquinas, Spinoza, Rene Descartes, Leibniz, John Locke, Berkley.
Mengulas pemikiran paling berpengaruh pada sejarah peradaban manusia hingga saat ini.
Menambah wawasan Anda dalam memandang persoalan melalui sudut pandang filsafat.
Memudahkan Anda dalam memetakan pemikiran filsafat berdasarkan filsufnya.
Membuat Anda semakin bijaksana dalam menghadapi suatu masalah.
Anda akan mendapatkan diskon 50% untuk pembelian 1 paket.
Dipacking rapi menggunakan kardus.

Berapa Harga Paket Buku Seri Filsafat Ini?

Yuk cepetan pesan sekarang mumpung masih ada Promo 50%!

Proses pemesanan mudah dan 100% aman

Harga Satuan
Rp 169.000

Harga 1 Paket : Rp 1.159.000




Harga Khusus Hari ini : 579rb saja


Segera Pesan Sekarang Karena Promo Terbatas dan Akan Berakhir Tanpa Ada Pemberitahuan Terlebih Dulu !!


Klik Tombol di Bawah Untuk Pemesanan Via WhatsApp Secara Otomatis Tanpa Harus Mengetik
👇-👇-👇-
-

SEBAGIAN KEUNTUNGAN AKAN DIGUNAKAN UNTUK

AKTIFITAS SOSIAL DAN DIWAKAFKAN PADA YANG BERHAK

MEMBELI SAMA DENGAN BERWAKAF

Garansi dan Pengiriman

-
Bisa COD / Bayar Di Tempat
Malas ke ATM dan tidak Punya Internet Banking..? atau Anda lebih nyaman bayar ketika barang sudah sampai? Tenang.. dengan berbelanja di toko kami, Anda bisa membayarnya setelah barang sampai alias COD. Transaksi Dijamin 100% AMAN!
-
Garansi Uang Kembali
Apabila barang yang di terima cacat / rusak / tidak sesuai gambar / tidak sesuai pesanan, bisa dikembalikan / direturn. Dan Garansi 100% Uang Kembali, jika barang tidak sampai.
-