Di tengah kehidupan modern saat ini yang serba cepat, instan, dan lebih berorientasi pada pemenuhan kebutuhan jasmani yang sifatnya material, jiwa kita sering kali kering, kosong, dan hampa.
Bila tak secepatnya di beri asupan ruhani yang bergizi, jiwa kita bisa mati, membuat kita selalu diliputi perasaan gelisah, khawatir, cemas, stres, depresi dan sejenisnya.
Sebagaimana jasmani, jiwa kita juga perlu dipenuhi kebutuhannya.
Dengan begitu, hidup kita menjadi seimbang, terkendali, dan sejuk.
Jiwa perlu asupan gizi berupa nilai dan pengetahuan ilahiah; jiwa perlu jeda dari aktivitas duniawi yang mengimpit, dengan fokus mendekatkan diri kepada Allah, bersimpuh di hadapan-Nya, dan melepaskan kerinduan kepada-Nya secara penuh.
Melalui buku ini, Syaikh ash-Shafuri (w. 894 H), ulama besar abad ke-9 H, mengajak kita untuk mengisi jiwa yang hampa dengan nilai-nilai religius yang menyejukkan seperti keikhlasan, akidah (tauhid), zikir, baca al-Quran, mahabbah, ingat mati, tak banyak berangan-angan semu, sabar, dan rida.
Nilai-nilai tersebut tak hanya disarikan dari ayat, hadis, dan atsar, tetapi juga dari kisah-kisah orang saleh yang inspiratif dan sarat keteladanan.