Di suatu malam pada sebuah pertemuan Bung Karno, Bung Hatta, Bung Sjahrir, dan KH. Agus Salim Tan Malaka yang hadir tanpa diundang kemudian berkata lantang: Kepada kalian para sahabat, tahukah kalian kenapa aku tidak tertarik pada kemerdekaan yang kalian ciptakan. Aku merasa bahwa kemerdekaan itu tidak kalian rancang untuk kemaslahatan bersama.
Kemerdekaan kalian diatur oleh segelintir manusia, tidak menciptakan revolusi besar. Hari ini aku datang kepadamu, wahai Soekarno sahabatku.. Harus aku katakan bahwa kita belum merdeka, karena merdeka haruslah 100 persen.
Cita-cita Tan Malaka agar Indonesia merdeka 100% juga pernah dirumuskan dalam sebuah brosur politik-ekonomi berjudul Politik yang ditulis di tengah suasana peperangan besar Surabaya 1945.
Selain brosur Politik, di tahun yang sama Tan Malaka juga menulis dua brosur lainnya yaitu Muslihat dan Rencana Ekonomi Berjuang.