“Waste no more time arguing about what a good man should be. Be one.”
Ditulis dalam bahasa Yunani oleh satu-satunya kaisar romawi yang juga seorang filsuf, buku ini ditulis tanpa ada niat untuk dipublikasikan.
Meditations karya Marcus Aurelius menawarkan serangkaian refleksi dan latihan spiritual yang menantang yang luar biasa berkembang saat kaisar berjuang untuk memahami dirinya sendiri dan memahami alam semesta.
Walaupun ditulis hampir dua milenium yang lalu, karya Kaisar Romawi, Marcus Aurelius ini, masih sangat relevan bagi kehidupan sekarang yang penuh tekanan.
Ajaran-ajarannya mengandung unsur mindfulness, mengajak untuk fokus pada yang kita lakukan saat ini, move on dari masa lalu, sekaligus melepaskan beban-beban kekhawatiran akan masa depan.
Memotivasi kita untuk berhenti overthinking, terlalu banyak memikirkan pendapat orang, dan mulai melakukan sesuatu yang bermanfaat bagi diri sendiri dan lingkungan sekitar.