Isa adalah kalam Tuhan, Ruh-Nya yang mengejawantah di dunia, sejak mula sejak Hari kelahirannya, Isa telah menjadi tanda akan kuasa Allah yang tak terbantahkan.
Ucapannya saat ia masih bayi yang merah telah membungkam para penghina dan pencela, pijakan kakinya yang lembut membuka mata air di tanah untuk menghilangkan dahaga keluarganya, dan berbagai keajaiban lain mengiringi perjalanan hidupnya.
Ia menjadi tanda (ayat) akan kuasa Tuhan, Raja semesta.
Semua keajaiban dan keistimewaan itu melimpahkan ketenangan dan keyakinan ke dalam hati Sang Bunda, Maryam a.s.Sejak mula, Maryam telah dipilih Allah untuk menjadi wadah yang suci bagi pengejawantahan kalam-Nya di dunia.
Ia sendiri lahir dari pasangan ibu dan ayah yang keduanya telah berusia senja, yang tampaknya “tak mungkin” berketurunan.
Masa anak-anak hingga dewasa dihabiskan di bait Allah sehingga kesucian dan kesalehannya senantiasa terjaga.
Ia telah dipilih di antara wanita seluruh semesta untuk menjadi wasilah lahirnya Nabi dan Rasul yang mulia, Isa Almasih yang akan menyelamatkan kaumnya dari kesesatan dan kezaliman.