Banyak kajian yang terangkum di dalam buku ini, seperti kesempurnaan akhlak dan lain-lain.
Bahasa-bahasa puitis dalam pengisahan sejarah nabi.
Bagi yang faham kaidah bahasa Arab, ia akan memahami betul tiap kata per kata, bait per bait yang berisi tentang Kesempurnaan akhlak sosok Muhammad.
Sebagaimana pembaca ketahui banyak dijumpai dalam buku ini sebutan Rasulullah Saw dalam sapaan-sapaan bahasa agung, seperti Wahai Engkau Sang Mentari, Wahai Engkau Sang Rebulan, Wahai Engkau Cahaya di atas Cahaya. Dan sebagainya.
Buku ini bukan hanya sekadar karangan yang untuk menjadi bacaan semata, melainkan kumpulan gubahan kata-kata yang mampu membangkitkan kesadarann perlawanan.
Kenyataannya, pembacaan kitab al-Barzanji dalam peringatan-peringatan Maulid Nabi yang digalakkan oleh Sultan Salahuddin al-Ayyubi berhasil membangkitkan kesadaran umat Islam melawan tentara Salibis.
Pada tahun 1187 M, Sultan Salahuddin al-Ayyubi berhasil menghimpun kembali kekuatan umat dan merebut al-Quds (Yerusalem) dan Masjid al-Aqsa dari tangan para agresor.