Kita pasti sering mendengar ungkapan “rezeki sudah ada yang mengatur”.
Tapi, sudahkah kita memahami apa maksudnya?
Jika rezeki sudah dijamin oleh-Nya, buat apa kita harus tetap bekerja mencari rezeki?
Pertanyaan-pertanyaan inilah yang dijawab oleh Imam al-Muhasibi (781-857 M) dalam buku ini.
Terjemahan dari kitab al-Makasib : Jika Tuhan Mengatur Rezeki Manusia, Mengapa Kita Harus Bekerja?
ini memberi kita rambu-rambu agar bisa memahami ketentuan rezeki yang sudah Allah tetapkan bagi para hamba-Nya.
Meski masa hidupnya hanya berbeda satu setengah abad dengan Rasulullah saw., buku-buku yang ditulis oleh Imam al-Muhasibi terasa sangat modern.
Tema-tema yang diusung masih relevan untuk menjawab berbagai persoalan hidup masa kini.
Tidak perlu khawatir akan merasa berat membaca rumusan tasawuf al-Muhasibi, sebab bahasan tasawuf yang diusung oleh mahaguru para sufi ini dikombinasikan dengan pendekatan psikologis.
Sehingga melahirkan sebuah pemaparan self-improvement Islam yang dahsyat dan mudah dimengerti.
Dengan membaca buku ini, berbagai kecemasan dan keraguan kita akan masa depan dan rezeki akan banyak teratasi.