Terlahir menjadi perempuan terkadang membuat kita merasa hidup dalam keterbatasan. Merasa tidak dapat melakukan banyak aktivitas seperti layaknya laki-laki. Akhirnya, sebagian dari diri kita merasa insecure untuk melakukan hal-hal besar di dunia ini, bahkan merasa tak layak untuk bercita-cita tinggi.
Aktivitas domestik yang suatu saat akan dilalui, tampaknya menjadi momok mengerikan bagi perempuan yang selalu berpikir bahwa aktivitas terbaik adalah tentang aktualisasi diri di ranah publik. Padahal, baik di ranah privat ataupun publik, perempuan akan tetap tampak istimewa.
Berdaster atau memakai setelan rapi bak pekerja metropolitan pun, dirinya akan tetap menawan selama ia memahami betapa istimewa dirinya sebagai perempuan. Buku ini menggabungkan beberapa tema yang dibutuhkan oleh para muslimah yang akan atau sedang mengalami quarter life crisis.
Buku ini berisi 3 tema, mulai dari cara mengetahui hakikat diri di bab my future identity, bersemangat meraih mimpi di bab my future dream, dan membekali dirinya untuk menggapai pernikahan yang berkah di bab my future marriage. Selamat membaca.