Nisa berpikir menikah akan membawanya ke kehidupan yang lebih tenang.
Namun, siapa sangka justru orang terdekat yang menguji kesabarannya?
Hidup serumah dengan sang suami dan adik perempuan yang masih belia ternyata tidak semudah yang dibayangkan.
Perbedaan prinsip, sikap acuh, dan kepekaan yang nyaris tak ada perlahan menggerus batas-batas yang seharusnya tetap terjaga.
Rani, sang adik, merasa bebas melakukan apapun tanpa peduli dengan keberadaan Aris, suami Nisa.
Awalnya Nisa mengira hanya ia yang berpikir demikian, hingga suatu hari ia mendengar pesan dari sang ibu—kata-kata yang membuatnya mempertanyakan segalanya.
Sampai di titik ini, apakah masih ada yang bisa dipercaya?
Apa yang seharusnya dilakukan seorang istri ketika batas yang seharusnya terjaga perlahan kabur?
Haruskah ia tetap bertahan dalam kebisuan, atau justru mengambil langkah besar yang mungkin akan merusak semuanya?
Buku Ipar adalah Maut akan membawa Anda ke dalam kisah yang mengaduk perasaan, menggambarkan betapa rapuhnya sebuah hubungan ketika kepercayaan mulai diuji.
Elizasifaa meramu cerita ini dengan begitu nyata—membuat siapa pun yang membaca bisa ikut merasakan ketegangan, dilema, dan kegundahan yang dialami tokohnya.
Jangan biarkan penasaran menguasai pikiran Anda. Apakah Nisa akan tetap bertahan?
Atau ia harus menghadapi kenyataan pahit yang selama ini ia hindari?
Baca kisahnya sekarang! Dapatkan buku Ipar adalah Maut dan temukan jawabannya.