“Ibnu Hazm dikenal sebagai orang cerdas, kuat hafalan, dan luas perbendaharaan ilmunya.”
—Imam adz-Dzahabi, penulis kitab Siyar A’lâm an-Nubalâ’ dan as-Sîrah an-Nabawiyah.
“Saya tidak pernah melihat sosok seperti Ibnu Hazm yang punya kecerdasan, kekuatan hafalan, kemuliaan, dan keteguhan dalam menjalankan agama.”
—Al-Hafizh Abu Abdillah Muhammad bin Futuh al-Humaidi (w. 488 H), guru para ahli hadis Andalusia dan murid Ibnu Hazm
“Para tokoh Andalusia sepakat bahwa Ibnu Hazm seorang ulama yang menguasai ilmu-ilmu keislaman, berpengetahuan luas dalam ilmu logika, dan memiliki sumbangsih besar di bidang ilmu pengetahuan.”
—Abu al-Qasim Sha’id bin Ahmad, penulis kitab Thabaqât al-Umam
“Ibnu Hazm menguasai banyak disiplin ilmu. Ia juga sosok yang wara’, zuhud, sangat cerdas, dan kuat hafalannya. Ulama-ulama Andalusia pada masanya mengakui kepakarannya dalam ilmu-ilmu keislaman, bahasa, sastra, puisi, dan sirah Nabi.”
—Jalaluddin as-Suyuthi, penulis kitab Thabaqât al-Huffâzh