Belajar ilmu mantik berarti belajar alat berpikir secara logis, tepat, dan benar.
Dalam keilmuan Islam, ia bagian dari disiplin ilmu alat/perangkat, seperti ilmu bahasa, sastra Arab, arudh, dan lainnya.
Buku ini mengulas kitab klasik ilmu mantik yang jadi rujukan utama para santri dan mahasiswa: as-Sullam al-Munawraq karya Syekh Abdurrahman al-Akhdhari (1575 M).
Kitab yang ditulis tahun 941 H ini mengurai 17 bab tentang ilmu mantik dalam 114 bait syair (nazham): (1) prolog,
(2) hukum mempelajari mantik,
(4) macam signifikasi kontekstual,
(6) hubungan kata dengan makna,
(7) yang universal/umum dan yang partikular/khusus,
(9) proposisi dan hukumnya,
(11) pembalikan yang sama,
(13) bentuk-bentuk qiyas,
(14) analogi pengecualian,
(15) tambahan-tambahan analogi,
(16) pembagian argumen, dan
Berbagai pesantren tradisonal (salaf) maupun semi-modern (khalaf, ‘ashri), bahkan perguruan tinggi Islam menjadikan as-Sullam al-Munawraq sebagai pegangan dalam belajar ilmu mantik/logika.
Buku ini merupakan syarah terhadap kitab tersebut. Setiap bahasan bait syairnya diterjemahkan dan diberikan ulasan yang luas serta contoh yang memudahkan.
Alhamdulillah, yang pelik terurai, yang ringkas terulas, dan referensi ilmu mantik yang legendaris ini jadi lebih lengkap dan komprehensif.