“Cukuplah menjadi rintik. Tak perlu deras untuk bisa membuka banyak mata bahwa kamu ada”.
Banyak orang bilang, hidup itu bak roda yang berputar. Masing-masing dari kita akan mendapat giliran berada di atas dan di bawah secara bergantian. Begitu pun dengan semua perasaan yang menyertainya: bahagia-sedih, jatuh cinta-patah hati, bersemangat-khawatir, berharap tinggi-mendapat kecewa.
Hidup memang bukan cuma tentang bahagia dan senangnya saja, tapi sedih-sedihnya juga menjadi pelengkapnya. Karena itu, kita tidak harus selalu terlihat kuat, tak apa untuk sesekali menjadi lemah dan sebisa mungkin melewati keadaan yang menjadikan kita sebagaimana mestinya seorang manusia.