Gimana rasanya diputusin setelah berpacaran selama tiga belas tahun? Hidup Gala yang mendadak jomblo semakin runyam ketika adiknya kebelet nikah! Gala bertekad pantang lajang menjelang umur kepala tiga.
Bersama ketiga sahabatnya, Nandi, Sydney, dan Detira, strategi pencarian jodoh pun disusun. Darat, udara, bahkan laut “disisir” demi menemukan pria idaman. Akankah Gala berhasil menemukan pasangan untuk menggenapi hari-hari ganjilnya?
“Dalam #cerita ganjil genap ini, Almira masih punya sihir untuk bikin pembacanya larut. Judulnya lagi-lagi appealing banget. Bukan cuma itu, premisnya bikin penasaran: saat kamu sudah tiga belas tahun pacaran, lalu putus dan sekonyong-konyong adik kamu mau married.
Meski udah ada beberapa penulis yang ambil premis itu, eksekusi Almira termasuk yang paling asyik dibaca. Premis ceritanya pun banyak yang ngerasa related, entah kamu yang ngerasain, atau kamu tahu orang lain yang deket sama kamu yang kejadian kayak gini.
Buku ini memberikan gambaran bagaimana seorang menjelang 30 tahun begitu tertekan dengan tuntutan menikah. Tiada hasil tanpa ikhtiar, katanya. Gala melakukan berbagai cara agar segera mendapatkan seseorang untuk dinikahinya.
Dan aku begitu terhubung dengan Gala. Di beberapa bagian aku sempat menangis; amat paham dengan apa yang Gala usahakan. Hingga tiada lagi cara yang bisa dilakukan. Tak ada ide lagi. Habis. Nihil. Nol.
Interaksi Gala bersama kedua sahabatnya, keluarganya, dan pria-pria yang Gala usahakan selama perjalanannya di buku ini akan menampar orang-orang yang masih terus menuntut seseorang untuk menikah pada umur 30. Aku harap mereka membaca ini.”