Buku ini menelusuri sejarah Kesultanan Demak mulai dari berdirinya hingga keruntuhannya.
Selain itu, membahas dengan detail peran penting Kesultanan Demak dalam penyebaran agama Islam.
Dengan membaca buku ini, pembaca tidak hanya menemukan dan memahami fakta-fakta sejarah semata, tetapi juga memperoleh nilai manfaat yang besar atas pengetahuan dakwah Islam pada masa lalu.
Kesultanan Demak atau Kerajaan Demak adalah kerajaan Islam Jawa yang berdiri pada perempat akhir abad ke-15 di Demak.
Demak sebelumnya merupakan kadipaten yang tunduk pada Majapahit yang telah melemah saat itu untuk beberapa tahun sebelum melepaskan diri.
Menurut cerita tradisional Jawa, kerajaan ini didirikan oleh Raden Patah, anak raja Majapahit terakhir dan raja dari negeri Champa tiongkok.
Demak bermula dari pemukiman yang bernama Bintoro.
Pemukiman ini aslinya adalah hutan yang dibuka oleh Raden Patah setelah ia berguru pada Sunan Ampel dan menjadi menantunya.
Di hutan tersebut, terdapat rumput gelagah yang baunya wangi. Karena itu, tempat tersebut juga dikenal dengan nama Glagahwangi.
Ada beberapa usul mengenai asal usul nama Demak.
Menurut Poerbatjaraka, namanya berasal dari bahasa Jawa yaitu delemak yang berarti "rawa".
Menurut Hamka, namanya berasal dari bahasa Arab yaitu dimak yang berarti "mata air" (atau "air mata").
Menurut sejarawan lainnya, yaitu Sutjipto Wiryosuparto, namanya berasal dari sebuah kata dalam bahasa Kawi yang berarti "hadiah" atau "pusaka"