Buku Caligula ini bercerita tentang seorang kaisar muda yang memerintah Roma dengan ambisi dan obsesi di luar akal manusia. Dengan ambisinya yang luar biasa, ia mengorbankan semua yang dimilikinya termasuk orang-orang Roma, bahkan kekasihnya sendiri dan Drusilla saudara perempuannya yang diperistrikannya.
Caligula adalah kaisar ketiga Roma. Dinobatkan pada musim semi tahun 37. Pada masa tujuh bulan pertama pemerintahannya, ia dijadikan teladan karena hidup sederhana. Dia meyakinkan senat bahwa akan mematuhi nasihat mereka, bahwa dirinya adalah hamba mereka. Ia seringkali mengadakan pesta besar bagi umum dan ia bersikap akomodatif terhadap para penentangnya.
Pada akhir musim gugur, tiba-tiba dia terserang penyakit “aneh” dan ketika ia sudah sembuh dari penyakitnya, sifatnya berubah total. Sebagian besar kerabatnya di istana maupun rakyatnya menganggapnya sudah “gila”.
Tiga drama yang terkumpul dalam buku ini ditulis antara tahun 1938 sampai 1950. Pertama, Caligula ditulis tahun 1938 setelah membaca Twelve Caesar karya Suetonius. Drama ini Albert tulis untuk kelompok teater kecil yang dirikan olehnya di Aljazair, dan Albert sendiri yang ingin memerankan tokoh Caligula.
Di samping itu, Albert yang baru berumur 25 tahun, usia ketika seseorang meragukan segala sesuatu kecuali dirinya sendiri. Perang memaksa Albert untuk rendah hati. Caligula pertama kali dipentaskan pada 1945 di Theatre Hebertot di Paris.