Maryam Kabeer dilahirkan tahun 1946 di keluarga Yahudi liberal di Hollywood, California.
Walaupun orang tuanya sangat baik dan penuh cinta, mereka bukan orang yang religius, yang membuat Kabeer Faye mengalami kekosongan spiritual.
Di usia 12 tahun, dia diberi perkamen bercat pria kuno dengan kata-kata, "Carilah dan kebenaran akan membebaskanmu."
Pesan itu beresonansi dengannya saat dia tumbuh dalam hiruk pikuk iklim politik di tahun 1960an.
Di usia 16 tahun, dia masuk ke Universitas California, Berkeley, kemudian sebuah persemaian aktivisme sosial dan politik.
Sementara di sana, dia belajar pengajaran Al-Qur'an, kitab suci Advaita Vedanta - sebuah bentuk filosofi Hindu - dan puisi filsuf abad ke-13 Jalaluddin Rumi.
Terlahir sebagai Yahudi tapi sekarang Muslim, Maryam Kabeer Faye tinggal di Philadelphia dengan anaknya, Issa.
Selain menghadiri konferensi dan loka karya, Kabeer Faye mengajar bahasa Arab dan studi Islam bagi wanita dan anak perempuan di Amerika Serikat dan di Gambia juga.
Dan, seminggu sekali, dia mengunjungi penjara dimana ia berbicara pada para tahanan tentang kekuatan transformatif keyakinannya.
Sekarang setelah perjalanan pembelajaran spiritual pertamanya telah selesai, dia sudah memulai perjalanan kedua sebagai penulis dan guru untuk berbagi pengetahuan yang dia dapatkan sepanjang pengalaman hidupnya dengan Muslim dan non-Muslim yang serupa.