Dalam Islam, berazimat itu tidak semuanya terlarang.
Ada azimat yang justru diperlukan dan harus dimiliki oleh setiap.
Salah satunya adalah berazimat dengan kalimat tauhid.
Artinya menumbuhkan tekad dan keteguhan diri dalam mewujudkan harapan-harapan kita dengan cara bergantung sepenuhnya kepada Allah Swt. Dzat yang Maha Esa dan Maha Kuasa.
Pemahaman inilah barangkali yang menjadikan kata 'jimat', oleh sebagian orang-orang Jawa dipahami sebagai kependekan dari sing siji dirumat, yang satu dijaga, dirawat, yakni Tuhan yang Esa, yang satu itu dijaga dalam keimanan kita untuk dijadikan tempat kita meminta kepada-Nya dalam berbagai urusan dan keperluan.
Dalam konteks dan pengertian tersebut, tentu sulit bagi kita untuk mengatakan bahwa jimat yang menggiring seseorang pada kemusyrikan.
Akan tetapi ada juga azimat yang justru dapat menguatkan akidah kita kepada Allah SWT., yakni azimat kalimat tauhid.