Ketika para orientalis menganggap bahwa ash-Shuffah hanya legenda dan suatu invensi (ciptaan) belakangan yang muncul setelah Rasulullah Saw., buku ini menghadirkan bukti bahwa lembaga ini ada dan menjadi bagian penting perjalanan umat Islam.
Ketika para ulama dan cendekiawan muslim lebih banyak mengaitkan ash-Shuffah dengan tasawuf, buku ini memberi cara pandang baru. Ash-Shuffah dilihat sebagai lembaga pendidikan. Inilah lembaga pendidika Islam pertama yang didirikan dan diasuh langsung Nabi Muhammad Saw.
Kehadiran ash-Shuffah berhasil mewujudkan masyarakat belajar (literal society)di Madinah. Selain itu, lembaga ini juga mampu melahirkan lulusan yang memiliki kontribusi sangat besar dalam berbagai bidang,seperti AbuHurairah di bidang ilmu hadis, Abdullah bin Masud di bidang ilmu qiraat, AbuDzar al-Ghifari di bidang sosial kemasyarakatan, Hudzaifah bin al-Yaman inisiator pengumpulan Al-Quran,dan masih banyak lainnya.