Dalam era digital yang serba cepat ini, apakah Anda pernah merasa kehilangan kedalaman dalam ibadah dan komunitas gereja Anda?
"Buku Analog Church" oleh Jay Kim, seorang pendeta di Silicon Valley, mengajak kita untuk merenungkan dampak era digital pada gereja. Bagaimana teknologi telah mengubah cara kita beribadah, memaknai Kitab Suci, dan berinteraksi dalam komunitas Kristen.
Bayangkan sebuah gereja yang kembali ke esensinya, di mana kita dapat merasakan kedalaman transendensi, komunitas yang nyata, dan pemahaman Alkitab yang lebih mendalam. Buku ini menantang kita untuk mempertimbangkan: Mungkinkah gereja yang sebenarnya selalu bersifat analog?
Seperti yang dikatakan oleh Ruth Haley Barton, penulis dari Sacred Rhythms, buku ini memanggil kita untuk "bergerak melampaui relevan menuju transenden." Ini bukan sekadar buku, tetapi sebuah ajakan untuk merenungkan kembali esensi gereja di tengah-tengah kegaduhan era digital.
Jangan tunggu lagi dan mulailah petualangan Anda dalam menemukan kembali esensi gereja yang sejati.