Setiap manusia bebas untuk menikmati kehidupannya, mereka boleh bangga dengan rumah atau mobil yang serba mewah, bangga dengan kecantikan istri yang mendampingi kehidupannya.
Namun, ada sebuah masa di mana setiap orang akan berkurang ingatannya, mulai sakit-sakitan, hilang ketampanan atau kecantikannya, dan masa dimana saatnya menunggu pertanggung jawaban kepada Tuhan.
Hari tua pasti menghampiri setiap orang di penghujung kehidupan. Maka, sudah barang tentu kita perlu mengambil sikap dalam mempersiapkan dan menghadapi masa tua.
Meski orang sudah percaya, cepat atau lambat, usia tua pasti menghampiri setiap Individu, tetapi persiapan diri sebelum ajal menjemput sangat jarang dilakukan.
Mungkin karena terlalu terlena menikmati hidup sehingga persiapan-persiapan masa tua sering terabaikan.
Buku ini mengupas bagaimana cara agar kita tidak kecolongan dari kondisi yang paling lemah, sangat sulit melaksanakan ibadah, sehingga masa tua jadi kacau dan wafat dalam keadaan tanpa persiapan.