Dalam buku ini Emha Ainun Nadjib atau lebih dikenal dengan panggilan Kiai Cak Nun sebagai penulis ingin mengingatkan bahwa Allah Tidak mempersulit hamba-Nya.
Allah maha pengasih, Maha Pemurah, dan rahmat-Nya mendahului amarah-Nya.
Manusia yang membuat citra Allah menjadi 'Kejam', seolah selalu siap menghukum hamba-Nya sekecil apapun kesalahannya.
Padahal dalam salah satu Hadis Qudsi yang sangat populer Allah menyampaikan, ''Jika hamba-Ku datang mendekat kepada-Ku dengan berjalan, Aku akan mendekat kepadanya dengan berlari''.
Lewat Buku ini kita juga akan diingatkan agar jangan suka mengurusi ibadah orang lain.
Karena, kita akan menghadap Allah membawa urusan kita masing-masing.
Apalagi sampai seperti yang sering terjadi pada masa sekarang ini, seseorang berani menghakimi perbuatan orang lain, membid'ahkan, mensyirikan, bahkan mengafirkan atas dasar perbedaan praktik ibadah yang dilakukan.
Tanpa mereka sadari mereka telah mengambil peran Tuhan.
Dengan alasan inilah, Buku ini hadir dengan tema-tema ceramah Cak Nun yang terkait dengan hakikat ajaran Islam yang luwes dan tidak menyulitkan.
Jauh dari kesan yang ditimbulkan oleh sebagian umat islam masa kini, yang justru memberikan stigma pada Islam sebagai agama yang kaku.